Rabu, 21 Maret 2012

Strategi Belajar Di Perguruan Tinggi

Dalam mengenal cara belajar di perguruan tinggi dan kampus perbincangan tidak dapat dilepaskan dari kemajuan teknologi informasi, teknologi komputer dan perkembangan internet yang mendukung proses pembelajaran. Cara seperti itu dikenal sebagai cyber university.

Sebelum menguraikan cara pembelajaran yang memanfaatkan teknologi informasi itu, uraian dalam tulisan ini mengemukakan terlebih dahulu cara pembelajaran secara konvesional. Cara pembelajaran konvesional, biasanya mengutamakan pembelajaran melalui tatap muka yang berlangsung di dalam kelas.

Dalam pembelajaran secara konvensional bukan berarti mahasiswa tidak menghadapi kesulitan mengikuti perkuliahan, melainkan persoalan seringkali timbul manakala kondisi mahasiswa masih pada taraf penyesuaian diri, dari situasi SMA ke situasi pembelajaran yang berlangsung di kampus. Persoalan-persoalan yang kerap muncul atau dihadapi dalam situasi penyesuaian diri serupa itu, biasanya seperti bagaimana mengikuti kuliah, bagaimana membuat catatan, bagaimana menyusun pertanyaan yang terkait dengan perkuliahan, serta bagaimana asistensi.

Untuk mengatasi persoalan yang pertama, yaitu bagaimana mengikuti kuliah, biasanya pengajar di awal kuliah akan memberikan motivasi dan menjelaskan tentang tata cara dan aturan permainan yang mesti ditaati oleh mahasiswa dalam mengikuti perkuliahannya. Mengikuti suatu perkuliahan hanya akan berhasil bila mahasiswa berminat sungguh-sungguh ingin belajar sesuatu. Bila tidak demikian halnya, lebih baik berada di rumah. Biasanya kata-kata itu akan diucapkan pengajar manakala pertama kali memberi kuliah. Namun begitu, untuk keberhasilan pembelajaran di perguruan tinggi, mahasiswa itu sendiri lah yang menentukan apa dan bagaimana melakukan pembelajarannya agar dapat melakukan cara belajar yang efektif.

Bagaimana cara mengikuti kuliah, untuk dapat mengikuti perkuliahan usahakan agar hadir tepat pada waktu kuliah dimulai, sebab bila datang terlambat ini artinya, selain dapat mengganggu pengajar, juga tidak mengikuti apa yang diberikan pengajar yang mengungkapkan pendahuluan yang diterangkan pada setiap perkulihan. Padahal dalam bagian pendahuluan, kecuali pengajar mencoba menguraikan hubungannya dengan perkulihan sebelumnya, juga menjelaskan lebih lanjut tentang inti perkuliahan yang akan diberikannya.

Untuk keberhasilan mengikuti perkulihan ini, ada beberapa saat yang diperlukan sebelum mengetahui tentang masalah yang dikuliahkan, yaitu: pertama duduk pada tempat yang terbaik dalam ruangan kuliah. Usahakan agar dapat melihat dengan jelas apa disajikan baik pada LCD, OHP atau papan tulis. Selain itu tentunya, amat penting perlu mendengar apa yang dikatakan pengajar.

Hindari berbicara atau ngobrol dengan teman di sekitar. Karena itu, duduk lah pada tempat yang terbaik biasanya pada tempat duduk di bagian depan. Keuntungan yang diperoleh dengan duduk pada tempat yang terbaik ini, adalah akan dapat mendengar dengan jelas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan sekaligus dapat mendengar jawaban pengajar dengan jelas, Karena dengan cara serupa itu, selain dapat belajar menyimak pertanyan pertanyaan yang diajukan juga sekaligus dapat menyimak jawaban pengajar. Itu artinya, sebenarnya anda sudah turut dalam proses belajar, meski anda tidak mengajukan pertanyaan.

Bagaimana membuat cacatan, sepengetahuan saya untuk hal ini, kebanyakan mahasiswa membuat catatannya pada lembaran kertas yang lepas. Akibatnya, bila mereka nanti mempersiapkan ujian akan mengalami kesulitan karena lembaran kertas itu telah hilang. Karena itu, mulai lah dengan buku tulis yang baik atau dengan map-tulis.

Untuk memulainya, tulis lah nama mata kuliah, nama pengajar, tanggal dan baru kemudian membuat catatan. Tulis lah keterangan bila anda pernah tidak mengikuti salah satu kuliah. Anda dapat membuat catatan kuliah dengan berbagai cara, misalnya, anda dapat menuliskan apa yang diucapkan pengajar. Untuk itu, bagaimana anda mengerjakannya tergantung dari keadaan, selain itu, jangan lupa anda tanyakan kepada pengajar buku wajib dan buku pendukung apa yang menjadi pelengkap mata kuliah.

Selama mengikuti perkuliahan jangan hanya sekedar mencatat apa yang disampaikan pengajar, akan tetapi berusaha lah untuk mengerti apa yang dikatakan pengajar. Bilamana anda mengetahui struktur dari materi yang dikemukakan pengajar, itu artinya anda telah menempuh jalan yang benar dalam memahami materi kuliah.

Dalam konteks itu, mengikuti kuliah tidak sekedar mengutip apa yang diucapkan pengajarnya, melainkan juga mengerti apa yang disampaikan pengajarnya. Dalam taraf ini, anda bekerja bukan hanya dengan tangan untuk mencatat  melainkan bekerja dengan pikiran. Ringkasnya, untuk dapat membuat catatan kuliah yang baik, adalah:

  1. Cobalah pada waktu mengikuti kuliah, mengerti sebanyak mungkin dan buatlah catatan singkat dari apa yang diketahui.

  2. Haruslah ditulis semua definisi atau konsep, bagan dan kalkulasi yang dikemukakan pengajar.

  3. Kerjakanlah dua atau tiga macam kuliah penting pada hari itu juga dengan membuka kembali catatan yang diperoleh hari itu.

Bagaimana cara mengajukan pertanyaan, untuk urusan ini banyak mahasiswa segan untuk mengajukan pertanyaan pada waktu mengikuti kuliah. Hal ini dapat dimengerti, sebab untuk dapat mengajukan pertanyaan tentunya perlu memahami betul apa yang telah dikemukakan pengajar tentang materi kuliah.

Lain halnya, bagi mahasiswa yang menyimak materi perkuliahan, ia akan dapat mengajukan pertanyaan baik yang berkaitan dengan keingintahuan anda lebih jauh tentang materi atau sekedar klarifikasi atas konsep maupun penjelasan dari materi tertentu yang belum anda kuasai. Untuk itu, simak lah jawaban pengajar, apakah dengan jawaban itu persoalan yang anda hadapi telah menjadi jelas atau jika masih belum jelas lanjutkan lah dengan pertanyaan lain yang mungkin dapat membantu anda memperjelas persoalan materi yang kurang anda mengerti.

Jangan lupa dalam mengajukan pertanyaan, ajukan lah dengan sopan dan hormat serta dengan cara yang baik, dalam konteks ini bisa saja pertanyaan yang anda ajukan dalam waktu kuliah sedang berlangsung. Dengan mengajukan pertanyaan secara baik itu, tentu selain tidak mengganggu perkuliahan yang sedang berlangsung juga dapat sekaligus memperdalam materi yang sedang dibahas.

Asistensi, pada beberapa mata kuliah kadangkalanya setelah suatu rangkaian kuliah masih diberikan asistensi oleh asisten dosen. Dalam situasi yang ideal memang pengajar memberikan hal-hal yang bersifat teori, sedangkan asisten menangani masalah-masalah yang bersifat praktis. Namun dalam situasi tertentu, kadang-kadang proses ini tidak terpisahkan secara tajam, bahkan malahan dapat bercampur-baur. Artinya, komunikasi yang dijalin antara pengajar dan asistensinya tidak lah dibangun secara optimal, akibatnya mahasiswa akan mengalami kesulitan dalam mengikuti perkuliahan itu.

Dalam situasi seperti itu, sebaiknya anda sebagai mahasiswa minta penjelasan dari pengajar seniornya, apa yang dikerjakan pengajar dan apa yang dilakukan asistennya. Itu artinya, dengan mengetahui pembagian tugas seperti itu, anda akan mengetahui pula apa yang mesti dikerjakan dalam mengikuti perkuliahan. Oleh karena itu, aistensi yang ideal adalah ditujukkan pada hal-hal yang praktis. Waktu kerja dengan asisten berjalan seperti kuliah biasa. Dalam asistensi ini biasanya mengerjakan tugas-tugas yang fungsinya untuk memperdalam apa yang telah diberikan oleh pengajar.

Simpulan dari cara belajar seperti itu, adalah buatlah catatan dengan tulisan yang jelas dan tidak pada lembaran kertas yang lepas dan mudah hilang. Kemudian janganlah menulis semua apa yang diucapkan pengajar melainkan pikirkan lah mengenai hal-hal apa yang dipermasalahkan oleh pengajar.

Tuangkan lah pengetahuan itu pada catatan singkat. Janganlah mengajukan pertanyaan yang disebabkan anda tidak memperhatikan kuliah dengan baik, sehingga tidak mengetahui persoalan sebenarnya yang diungkap pengajar. Dan, yang tidak kalah pentingnya adalah kerjakan tugas asistensi dengan baik.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar