Ekonomi
kerakyatan yaitu sebuah sistem perekonomian yang membangun ekonomi secara
mandiri tanpa adanya campur tangan dari para investor asing, dimana fokusnya
adalah membangun pada usaha kecil dan menengah sebagai sebuah pondasi ekonomi
yang kokoh, itu adalah ideal untuk negara berkembang seperti kita (Indonesia),
karena sebenarnya secara pondasi kita secara keseluruhan bisa dikatakan
belumlah kuat dan stabil, apabila usaha kecil dan menegah ini sudah kuat dan
produktifitasnya berjalan dengan lancar maka otomatis secara pondasi sudah kuat
dan stabil. Ekonomi kerakyatan bisa disamakan dengan ekonomi Syariah (syariah
sama dengan kerakyatan karena Nabi Muhamad S.A.W. adalah seorang pedagang domba
yang sukses dimana dia menerapkan dengan cara memperkuat usaha kecil salah
satunya dengan memperkuat usaha dagang dan ternak domba sewaktu dia memimpin
untuk memperbaiki ekonomi umat-Nya yang merupakan usaha kecil, usaha kecil
adalah fokus utama dari ekonomi kerakyatan.
Ekonomi kerakyatan tidak bisa disamakan dengan paham komunis
dan sosialis, karena Ekonomi kerakyatan terbentuk karena negara kita "one
of the kind" kaya akan sumber daya alam, kaya akan budaya, dan negara
beragama yang mengandung ke-Tuhanan dan kemanusiaan, jadi salah apabila
disamakan dengan paham-paham sosialis dan komunis (komunitas), negara
lain.Sosialis dan komunis di Indonesia muncul karena perlawanan para pejuang
kita terdahulu, dimana mereka masih mencari tau cara melawan paham-paham
liberal yang dilakukan oleh penjajah Belanda dan Jepang yang memeras kekayaan
kita dan melemparnya ke pasar bebas. Ekonomi kerakyatan dapat diartikan seperti
berdiri dikaki sendiri dan tidak bisa disamakan dengan paham apapun . Sedangkan
mengenai pasar bebas atau yang lebih dikenal dengan sebutan ekonomi liberal,
ekonomi liberal di indonesia terjadi berawal dari penawaran pinjaman dari pihak
asing, dan investor asing, yang mengakibatkan hutang bertambah yang mana
seharusnya pemerintahan kita tidak mengambilnya dan menolak pinjaman-pinjaman
yang ditawarkan, karena dapat mengakibatkan bengkaknya hutang kita, sebab harus
dipikirkan bagaimana cara mengembalikannya, dan sebagian besar kekayaan kita
yang vital sudah dikuasai asing karena hal tersebut, hal tersebut menyebabkan
negara kita "vodoo of the free market" yang dapat dikontrol dengan
mudah dan didikte,ini adalah sebuah permainan yang harus cepat untuk disadari.
Dampak dari pasar bebas yaitu yang kaya semakin kaya yang miskin semakin
miskin, neo liberal bisa di umpamakan dengan mie instan, yang mana diproses
secara instan tanpa tahapan-tahapan yang seharusnya dilakukan terlebih dahulu,
tapi mengakibatkan penyakit dalam lambung. Liberalisme ekonomi salah satu
pelopornya disini adalah Soeharto yang mengakibatkan terjadinya krisis ekonomi
pada tahun 1998 (sampai sekarang), tujuannya adalah baik yaitu untuk membangun
negara ini secara cepat, akan tetapi hal ini justru kebablasan karena cicilan
dan pinjaman luar negri, saya percaya hal yang instant berakhirnya juga akan
instant, yang diperlukan adalah pembangunan pondasi ekonomi yang lebih
struktural dan mandiri, apabila kita mecontoh Amerika jelas salah, soalnya
Amerika adalah negara maju dan umurnya lebih panjang yang sudah mencuri dan
menjajah negara-negara penghasil kekayaan alam yang kaya. Jadi menurut pribadi,
saya kurang setuju apabila Amerika lebih banyak membantu kita, mereka membantu
kita agar kekayaan alam kita dapat mereka kontrol, maka dibalik itu semua pasti
ada maunya, majunya ekonomi Amerika salah satunya dengan hal tersebut, namun
ada juga sosialis, komunis dan kerakyatan, jadi lebih tepatnya jangan melakukan
dualisme ekonomi atau jalan tengah dengan menggabungkan ekonomi kerakyatan dan
liberal karena negara berkembang seperti kita yang kaya akan sumber daya alam,
perairan, pertanian minyak dsb. Dengan penjelasan diatas, bagaimana menurut
anda mengenai Ekonomi Kerakyatan atau Ekonomi Liberal kah yang pantas untuk
diterapkan pada Negara kita (Indonesia).
Sumber :
http://www.seputarforex.com/artikel/forex/lihat.php?id=68787&title=ekonomi_liberal_atau_ekonomi_kerakyatan
iya sama sama..
BalasHapus