Teleology
- satu tindakan dianggap secara moral benar atau bisa diterima jika itu menghasilkan keinginan dari sebagian orang, yaitu kesenangan, pengetahuan, pertumbuhan karier, suatu kepentingan atau kegunaan diri.
- menaksir nilai moral dari suatu tingkah laku dengan memperhatikan akibat-akibatnya (consequentialism)
Dua Pendekatan Teleology :
1. Egoisme: tingkah laku bisa
diterima atau benar dengan maksimalkan
kepentingan diri anda, terkait dengan akibat-akibat dan alternatif solusi yang
dapat menyumbang; dan menambah manfaat
kepada kepentingan diri sendiri
2. Utilitarianism: tingkah laku
dianggap benar jika dapat bermanfaat kepada kepentingan publik.
BEBERAPA
SISTEM FILSAFAT MORAL
- HEDONISME
- EUDEMONISME
- UTILITARISME
HEDONISME
Doktrin etika yang mengajarkan bahwa hal terbaik bagi
manusia adalah mengusahakan “kesenangan” (Hedone)
1. Aristipos dri
Kyrene (433 – 355s.M):
- Yang sungguh baik bagi manusia adalah kesenangan.
- Kesenangan itu bersifat badani belaka, karena hakikatnya tidak lain dari pada gerak dalam badan
2. Epikuros
(341 – 270 s.M.)
- Kesenangan adalah tujuan hidup manusia.
- Menurut kodratnya setiap manusia mencari kesenangan.
- Kesenangan yang dimaksud bukanlah kesenangan inderawi, tetapi kebebasan dari rasa nyeri dalam tubuh kita dan kebebasan dari keresahan dalam jiwa
Tinjauan Kritis
- Ada kebenaran yang mendalam pada hedonisme: Manusia menurut kodratnya mencari kesenangan dan berupaya menghindari ketidaksenangan. Tetapi apakah manusia selalu mencari kesenangan?
- Hedonisme beranggapan bahwa kodrat manusia adalah mencari kesenangan sehingga kesenangan disetarakan dengan moralitas yang baik. Tetapi jika demikian, apakah ada jaminan bahwa kesenangan itu baik secara etis?
- Para hedonis berpikir bahwa sesuatu adalah baik karena disenangi. Tetapi sesuatu belum tentu menjadi baik karena disenangi.
EUDEMONISME
Aristoteles (384 – 322):
- Bahwa dalam setiap kegiatannya manusia mengejar suatu tujuan akhir yang disebut kebahagiaan. Tetapi apa itu kebahagiaan?
- Manusia mencapai kebahagiaan dengan menjalankan secara baik kegiatan-kegiatan rasionalnya dengan disertai keutamaan.
UTILITARIANISME
- Anggapan bahwa klasifikasi kejahatan harus didasarkan atas kesusahan atau penderitaan yang diakibatkannya terhadap terhadap para korban dan masyarakat.
- Menurut kodratnya manusia menghindari ketidaksenangan dan mencari kesenangan. Kebahagiaan tercapai jika manusia memiliki kesenangan dan bebas dari kesusahan.
- Karena menurut kodratnya tingkah laku manusia terarah pada kebahagiaan, maka suatu perbuatan dapat dinilai baik atau buruk, sejauh dapat meningkatkan atau mengurangi kebahagiaan semua orang.
SUMBER : MODUL KULIAH ETIKA PROFESI AKUNTANSI 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar